Dipublikasikan: 2023-12-21 10:42

Pemanfaatan Gedebog Pisang sebagai Pakan Ternak Melalui Proses Fermentasi

Fermentasi adalah teknik pengolahan yang mengubah bahan mentah menjadi pakan siap pakai untuk ternak dengan menggunakan mikroorganisme tertentu. Proses biologis ini terjadi karena aktivitas mikroba fermentasi pada substrat organik yang sesuai, mengakibatkan perubahan sifat komponen pakan. Dikenal sebagai "gedebog" dalam bahasa Jawa atau lebih umum dikenal sebagai batang pisang, bahan ini telah diidentifikasi sebagai pakan alternatif yang berharga untuk ternak ruminansia. Hal ini dikarenakan kandungan nutrisi gedebog pisang, yang mencapai Komponen Kering (KK) 87,7%, Abu 25,12%, Serat Kasar (SK) 14,23%, Protein Kasar (PK) 3,01%, Ekstrak Eter (EE) 29,40%, dan Ekstrak Nitrogen-Free (BETN) 28,24%.

Namun, analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa kandungan serat kasar tinggi dan nilai protein kasarnya rendah, menunjukkan bahwa gedebog pisang tidak optimal sebagai pakan ternak tunggal, terutama jika menjadi komponen utama dalam ransum. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penggunaannya, gedebog pisang sebaiknya ditambahkan dengan bahan-bahan lain yang berkualitas tinggi.

Selain itu, batang pisang memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga perlu dijemur selama 1-2 hari untuk mengurangi kadar airnya menjadi 60-70%. Proses fermentasi melibatkan campuran gedebog pisang dengan bahan-bahan seperti pohon pisang (60-70 kg), ampas tahu (20 kg), katul (5-6 kg), garam (0,2 kg), tetes tebu/gula pasir (0,5 liter / 0,5 kg), Biometer (30 cc), dan air (3 hingga 5 liter), tergantung tingkat keringnya bahan.

 

Proses fermentasi melibatkan langkah-langkah berikut: Batang pisang yang sudah dipanen atau belum produktif dibersihkan, dipotong kecil-kecil dengan ukuran 3-5 cm, dan dijemur selama dua hari hingga layu. Timbang 60 kg gedebog pisang yang sudah kering, tambahkan 10 kg ampas tahu yang sudah dikeringkan dan 6 kg katul. Campur bahan dengan larutan tetes tebu, air, dan EM4, serta taburi dengan garam sebanyak 0,2 kg. Aduk hingga merata dan homogen. Masukkan campuran ke dalam drum fermentasi, padatkan, dan rapatkan penutupnya agar kedap udara (anaerob) selama 21 hari.

Meskipun memerlukan waktu dan tenaga, metode ini telah berhasil diimplementasikan oleh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang, membuka peluang baru untuk pakan alternatif yang berkelanjutan di Indonesia.

Sumber: https://peternakan.polbangtanyoma.ac.id/pakan-alternatif-dari-gedebog-pisang-untuk-ternak-ruminansia/

Pakan Ternak ; fermentasi ; ternak
Berita Lainnya
Sapi Potong vs Sapi Perah: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Pernahkah kamu bertanya tanya, mana yang lebih menguntungkan antara beternak sapi potong atau sapi p

Terapi Unik ala Tiongkok: Menyentuh Pantat Domba

Sebuah tren unik tengah merebak di kalangan anak muda Tiongkok Mereka rela menempuh perjalanan jauh

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sektor Peternakan dan Upaya Mitigasi

Perubahan iklim adalah isu global yang semakin mendesak dan memberikan dampak signifikan terhadap be

Perubahan Besar dalam Permintaan Pasar Susu Menjadi Peluang Untuk Peternak Digital di Goopo

Saat ini pasar susu mengalami perubahan demand yang signifikan Permintaan untuk susu kental manis me

Mengenal Kambing Perah Sapera: Keunggulan dan Potensinya dalam Industri Peternakan

Kambing perah Sapera merupakan salah satu jenis kambing perah yang sedang naik daun di kalangan pete

Tingkatkan Produksi Susu Kambing Perah

Menteri Pertanian Mentan Andi Amran Sulaiman mendorong para peternak kambing perah dan susu untuk me

Membongkar Fakta di Balik Praktik Kontroversial (Perut Sapi Ditusuk)

Di dunia peternakan, perut sapi yang ditusuk untuk mengeluarkan gas metana merupakan praktik yang ta

Bagaimana Cara Menghitung Pembagian Daging Qurban?

Bagi para panitia qurban yang bertugas memotong dan mendistribusikan daging, sangat penting untuk me

Apakah Benar Hewan Qurban Harus Jantan ?

Ibadah kurban merupakan salah satu amalan penting dalam agama Islam yang dilaksanakan pada Hari Raya

Tips Memilih Hewan Kurban Yang Sehat dan Berkualitas

Idul adha tinggal menghitung hari Bagi umat Islam, momen istimewa ini menjadi waktu untuk melaksanak