Era digital telah mengubah lanskap industri peternakan, membawa sejumlah tantangan sekaligus peluang yang signifikan. Teknologi digital membuka pintu bagi peningkatan produktivitas, efisiensi, dan daya saing peternakan, namun juga memunculkan sejumlah permasalahan yang perlu diatasi. Artikel ini akan mengulas tantangan dan peluang dalam mengembangkan peternakan di era digital.

Tantangan:

1. Biaya Investasi yang Tinggi: Implementasi teknologi digital seringkali memerlukan investasi finansial yang besar. Ini dapat menjadi hambatan, terutama bagi peternak skala kecil dan menengah.

2. Keahlian Khusus Diperlukan: Pemanfaatan teknologi digital memerlukan pemahaman teknis yang mendalam. Ini bisa menjadi kendala bagi peternak yang tidak memiliki latar belakang teknologi.

3. Keamanan Data: Data peternakan yang tersimpan dalam format digital rentan terhadap ancaman siber. Ini menghadirkan risiko kerugian data bagi para peternak.

Peluang:

1. Peningkatan Produktivitas: Teknologi digital memungkinkan otomatisasi dalam berbagai proses produksi, pemantauan kesehatan ternak, dan manajemen pakan, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas.

2. Efisiensi Biaya: Teknologi digital membantu dalam penghematan biaya produksi melalui pengurangan limbah dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

3. Peningkatan Daya Saing: Dengan dukungan teknologi digital, peternak dapat meningkatkan daya saing mereka melalui peningkatan kualitas produk dan pelayanan.

Era digital membawa tantangan dan peluang baru bagi peternak. Peternak yang mampu memanfaatkan teknologi ini dengan bijak akan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka. Hal ini akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan peternak dan masyarakat secara keseluruhan.

Sumber:

• Kementan RI
• Litbangnak
• Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI)