Dipublikasikan: 2023-05-02 16:29

Waspada Penyakit PMK Pada Hewan Ternak! Kenali Gejala Dan Cara Mengatasinya

WASPADA PENYAKIT PMK PADA HEWAN TERNAK! KENALI GEJALA DAN CARA MENGATASINYA

Beberapa waktu lalu di indonesia sempat gempar soal PMK (penyakit mulut dan kuku). Gimana para peternak? Sudahkah kalian mengenali gejala dan cara pencegahan dan penanganannya?

Apa itu PMK? PMK (penyakit mulut dan kuku) merupakan penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya. Penyakit ini menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi. Di dunia internasional, penyakit PMK disebut foot and mouth disease yang disingkat dengan FMD. Penyakit PMK atau FMD disebabkan oleh virus yang dinamai virus penyakit mulut dan kuku (virus PMK) atau foot and mouth diseases virus (FMDV). Virus ini masuk dalam famili Picornaviridae dan genus Aphtovirus (MacLachlan & Dubovi 2017). PMK disebut juga sebagai air borne disease karena sangat kecilnya virus ini mampu menyebar cepat dengan bantuan angin sampai ratusan kilometer, yang harus dipahami masyarakat bahwa PMK ini tidak ditularkan ke manusia.

Gejala yang disebabkan oleh virus genus aphthovirus dari famili picornaviridae dapat dikenali dengan terjadinya demam tinggi yang mencapai 39°C selama beberapa hari, tidak mau makan dan terjadi luka/lepuh pada daerah mulut (termasuk lidah, gusi, pipi bagian dalam dan bibir) dan keempat kakinya (pada tumit, celah kuku dan sepanjang coronary bands kuku atau batas kuku dengan kulit). Luka/lepuh juga bisa terjadi pada liang hidung, moncong, dan puting susu.
Sapi yang terserang PMK, pada umumnya menunjukkan gejala mengeluarkan air liur berlebihan (hiper salivasi) disertai busa (Soeharsono et al. 2010; OIE 2019), dan Adjid, 1983 melaporkan pada sapi bali yang terinfeksi penyakit PMK memperlihatkan hipersalivasi dan berbusa, hewan lebih senang berbaring, luka/lepuh berdarah pada mulut, pada seluruh teracak kaki dan suhu tubuh mencapai 40°C. Pada sapi perah disamping gejala tersebut di atas, terjadi penurunan produksi susu, sedangkan pada domba dan kambing luka berupa lepuh-lepuh yang kecil dan sulit dilihat sehingga diperlukan pengamatan yang lebih lanjut dan teliti.

Untuk pencegahannya kita bisa ikut andil dalam:

  1. Pembatasan lalu-lintas ternak (masuk keluar) dari dan menuju daerah wabah.
  2. Pemusnahan jeroan yang terinfeksi pmk
  3. Melakukan vaskinasi minimal 70% populasi dari di daerah terancam.
  4. Desinfeksi asset dan semua material yang terinfeksi (perlengkapan kandang, baju, dll)
  5. Vaksin virus yang mengandung adjuvant, kekebalan 6 bulan setelah 2 kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada  antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.

Ketahanan pangan nasional adalah salah satu dari ratusan hal yang harus kita jaga di negara Indonesia ini, maka dari itu selalu waspada dan lakukan pengecekan kesehatan secara berkala pada para hewan ternak yang kalian miliki.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sapi
Sapi Perah
kambing
domba
hewan
hewan ternak
Berita Lainnya
Sapi Potong vs Sapi Perah: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Pernahkah kamu bertanya tanya, mana yang lebih menguntungkan antara beternak sapi potong atau sapi p

Terapi Unik ala Tiongkok: Menyentuh Pantat Domba

Sebuah tren unik tengah merebak di kalangan anak muda Tiongkok Mereka rela menempuh perjalanan jauh

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sektor Peternakan dan Upaya Mitigasi

Perubahan iklim adalah isu global yang semakin mendesak dan memberikan dampak signifikan terhadap be

Perubahan Besar dalam Permintaan Pasar Susu Menjadi Peluang Untuk Peternak Digital di Goopo

Saat ini pasar susu mengalami perubahan demand yang signifikan Permintaan untuk susu kental manis me

Mengenal Kambing Perah Sapera: Keunggulan dan Potensinya dalam Industri Peternakan

Kambing perah Sapera merupakan salah satu jenis kambing perah yang sedang naik daun di kalangan pete

Tingkatkan Produksi Susu Kambing Perah

Menteri Pertanian Mentan Andi Amran Sulaiman mendorong para peternak kambing perah dan susu untuk me

Membongkar Fakta di Balik Praktik Kontroversial (Perut Sapi Ditusuk)

Di dunia peternakan, perut sapi yang ditusuk untuk mengeluarkan gas metana merupakan praktik yang ta

Bagaimana Cara Menghitung Pembagian Daging Qurban?

Bagi para panitia qurban yang bertugas memotong dan mendistribusikan daging, sangat penting untuk me

Apakah Benar Hewan Qurban Harus Jantan ?

Ibadah kurban merupakan salah satu amalan penting dalam agama Islam yang dilaksanakan pada Hari Raya

Tips Memilih Hewan Kurban Yang Sehat dan Berkualitas

Idul adha tinggal menghitung hari Bagi umat Islam, momen istimewa ini menjadi waktu untuk melaksanak